Satu hari terjumpa satu artikel yang memuatkan syair cinta ini. Bila baca, rasa seronok pula...macam baca dialog zaman P.Ramlee pula. Dulu pernah juga kongsikan pantun dalam bahasa Rusia, dan belajar Bahasa Iban. Seronok juga kalau boleh berbahasa banyak bahasa asing ni...
Nak kongsi kat sini untuk anda;
Tjinta dipadoe dengen soeka,
Tjoema beda di sanoebari,
Kaloe tida ingin berdoeka,
Misti bisa mendjaga diri.
Anak Tjina bermaen wajang,
Tjerita peranglah sampe mati,
Pegimana tida maoe disajang,
Bisa sekali mengambil hati.
Kita misti toeroet agama Moehamad,
Itoe agama jang perloe amat,
Misti pladjari biar sampe tamat,
Makanja diri bole djadi slamat.
Bertobat pada Nabi Moehamad itoe,
Misti pake atoeran begitoe,
Kita sembajang lima waktoe,
Baroe dapat sorga jang tentoe.
Saija seboet noraka satoe-satoenja,
Kaloe kafir banjak kadosaanja,
Kaloe soeda terang kasalahanja,
Terhoekoem disitoe 500 tahon lamanja.
Dari Soerabaja pergi ke Semarang,
Sampe Semarang membeli barang,
Djangan pertjaja moeloet orang,
Banjak orang berhati tjorang.
dipetik dari: SYAIR TIONGHUA PERANAKAN
2 ulasan:
itu bahasa iban ke?? sy mmg tak brp faham huhuhhhhh
Sahrom: Selamat datang. Ni bukan bahasa iban. Bahasa iban ada dalam entri yang lain, sila klik pada perkataan "bahasa iban" berkenaan. terima kasih
Catat Ulasan