Memaparkan catatan dengan label puisi cinta. Papar semua catatan
Memaparkan catatan dengan label puisi cinta. Papar semua catatan

Selasa, 28 Jun 2011

Hati Tanpa Bicara



mendongak warna malam nan suram
gerimis bukan lagi dinginkan sukma
di dada hanya rintih tak sempat dialunkan
dek kudrat kian menipis
aku sudah terlalu lelah mengejarmu!




~~Anyss~~
Bandar Baru Bangi

Rabu, 4 Mei 2011

Cinta Ini...

Satu hari terjumpa satu artikel yang memuatkan syair cinta ini. Bila baca, rasa seronok pula...macam baca dialog zaman P.Ramlee pula. Dulu pernah juga kongsikan pantun dalam bahasa Rusia, dan belajar Bahasa Iban. Seronok juga kalau boleh berbahasa banyak bahasa asing ni...

Nak kongsi kat sini untuk anda;

Tjinta dipadoe dengen soeka,
Tjoema beda di sanoebari,
Kaloe tida ingin berdoeka,
Misti bisa mendjaga diri.

Anak Tjina bermaen wajang,
Tjerita peranglah sampe mati,
Pegimana tida maoe disajang,
Bisa sekali mengambil hati.

Kita misti toeroet agama Moehamad,
Itoe agama jang perloe amat,
Misti pladjari biar sampe tamat,
Makanja diri bole djadi slamat.

Bertobat pada Nabi Moehamad itoe,
Misti pake atoeran begitoe,
Kita sembajang lima waktoe,
Baroe dapat sorga jang tentoe.

Saija seboet noraka satoe-satoenja,
Kaloe kafir banjak kadosaanja,
Kaloe soeda terang kasalahanja,
Terhoekoem disitoe 500 tahon lamanja.

Dari Soerabaja pergi ke Semarang,
Sampe Semarang membeli barang,
Djangan pertjaja moeloet orang,
Banjak orang berhati tjorang.


Khamis, 9 Disember 2010

Sabda Cinta Tidak Lagi Melafazkan Kata



Katanya;
Apa salah berkongsi
Bukankah eratkan silaturrahim
Dekatkan hubungan ummah
Kukuhkan perpaduan umat
Teguhkan muhibah pengikut junjungan

Katanya tidak salah berkongsi
Sayang tak akan luak, malah kian subur
Cinta tak akan berkurang, malah kian ranum
Rindu tak akan habis, malah kian membara
Ingatan tak akan luput, malah kian kuat

Katanya lagi;
Aku tak akan dustai setiap janji
Tak akan lupa untuk sentiasa saksama
Dan berpegang teguh dengan lafaz akad
Menerima dia bukan bermakna kasihku padamu
Telah lupus
Namun ertinya
lebih menghargai seluruh pengorbanan suci
biar kau lakukan tanpa sudi

Andai sebegitu banyak manisnya
Aku benar-benar tak mengerti
Mengapa ramai jauhi
Biar ditawarkan payung emas berjuntai mutiara
Meneduh indah langit di Syurga

Hari ini,
Seorang lelaki terkedu tanpa sempat
Ucapkan sayang
Seorang wanita tidak lagi mampu
Tabahkan hati tanpa menguasai
Sedangkan wanita yang dikhianati seorang lagi itu
Hanya memandang tanpa rasa
Tanpa cinta,
Kerna dia teramat tahu
Payung bukanlah miliknya
Menumpang bayangpun tidak lagi mampu

Apabila cinta telahpun mati
Dek setia yang dikhianati
Masihkah ada sebab untuk terus menanti
Selain teduh mata anak-anak
Menahan langkahan kaki