Memaparkan catatan dengan label puisi ramadhan. Papar semua catatan
Memaparkan catatan dengan label puisi ramadhan. Papar semua catatan

Sabtu, 30 Julai 2011

Kitar Semula Puisi Ramadhan Tahun Lepas


Ini Entri kitar semula. nak tengok entri asal, sila klik pada tajuknya.



Selamat datang ya Ramadhan,
Kunantimu dalam simpuh malu
dengan wajah tertunduk
dengan pandangan jatuh ke lantai
Sesekali, jemari menyeka hujung selendang
melabuh tutupi muka
selindung duka

Tiada paluan kompang
Menyambut datangmu, Ramadhan
Hanya jendela kecil di sisi tingkap kaca
kukuak luas
menanti teduh rahmatMu pamit
menunggu dingin rahmanMu singgah
Di kamar sepi terselubung rintih ini
setia kutunggu dalam gemuruh memalu dada.

Akulah sang pesalah menunggumu
mohon pengampunan
Akulah sang pelarian menantimu
mohon perlindungan
Akulah musafir sesat dilautan dunia
mohon ditunjuki jalan tanpa liku.

Marhaban ya Ramadhan,
Tanganku terlalu kecil, menadah datangmu
Hati ini terlalu sempit, menanti saat dilapangkan
Jiwa yang terpalit debu ini,
menunggu detik dibersihkan.

Aku rindukan aku yang dulu
Dalam samar Ramadhan
menemukan benderang cahaya
dalam kilau Ramadhan
disuluhi wangi hidayah
Lalunya kali ini
Anugerahilah ia sekali lagi.


Bandar Baru Bangi

Selasa, 10 Ogos 2010

Ramadhan itu...Lebih Besar Maknanya dari Sebuah Puisi

Marhaban Ya Ramadhan

Selamat datang ya Ramadhan,
Kunantimu dalam simpuh malu
dengan wajah tertunduk
dengan pandangan jatuh ke lantai
Sesekali, jemari menyeka hujung selendang
melabuh tutupi muka
selindung duka

Tiada paluan kompang
Menyambut datangmu, Ramadhan
Hanya jendela kecil di sisi tingkap kaca
kukuak luas
menanti teduh rahmatMu pamit
menunggu dingin rahmanMu singgah
Di kamar sepi terselubung rintih ini
setia kutunggu dalam gemuruh memalu dada.

Akulah sang pesalah menunggumu
mohon pengampunan
Akulah sang pelarian menantimu
mohon perlindungan
Akulah musafir sesat dilautan dunia
mohon ditunjuki jalan tanpa liku.

Marhaban ya Ramadhan,
Tanganku terlalu kecil, menadah datangmu
Hati ini terlalu sempit, menanti saat dilapangkan
Jiwa yang terpalit debu ini,
menunggu detik dibersihkan.

Aku rindukan aku yang dulu
Dalam samar Ramadhan
menemukan benderang cahaya
dalam kilau Ramadhan
disuluhi wangi hidayah
Lalunya kali ini
Anugerahilah ia sekali lagi.


Bandar Baru Bangi
~ OgoS 2010~

Petang begini, seronok juga kalau dapat layan lagu-lagu merdu kan. Selamat menikmati ya!

Pssss: Selamat menyambut kedatangan Ramadhan, moga tahun ini kita boleh kumpul gunung. Mohon ampun maaf andai ada terkasar kata, tersalah bicara di ruang ini.