Memaparkan catatan dengan label Selamat Datang. Papar semua catatan
Memaparkan catatan dengan label Selamat Datang. Papar semua catatan

Selasa, 30 September 2008

Sebuah Pemergian Tak Terlepaskan




Dia pernah datang dengan lengguknya yang paling manis
menyimpuhkan diri tertib di hadapanku
dan aku tidak pernah puas
memandang ayunya yang terlindung sebalik selendang
mengintai senyumnya yang malu-malu
ditebarkan sepanjang detik kunjungan itu.

Ketika kurasakan manisnya lirik mata yang menjeling
dan ayu senyum yang tergaris di juring bibir seulas itu
Dia perlahan-lahan bangkit dari simpuh sopannya
melangkah lembut tinggalkan ayun lenggang manis
melambai dengan pandangan sayu
dan menghilang dalam kabus pagi
yang dingin terpalit embun
yang segar tergaris titis gerimis semalam

Aku mengharapkan datangnya itu lebih lama
menginginkan simpuhnya itu lebih ayu
mengimpikan renung lembutnya yang berpanjangan
nanti bila rindu, siapa akan bebatkan
nanti bila sepi, pada siapa terluah rintih ini

Ketika bayangnya menipis dan menghilang
baru terasa kesepian pun kembali meraja
kekosongan pun datang semula
Masihkah punya detik untuk kutemu simpuhnya lagi
Tahun hadapan?


Sabtu, 19 April 2008

Selamat Datang


Akhirnya...blog ini terbina jua dengan serba kekurangan. Sudah agak lama ingin punya blog sendiri, namun pagi petang ini punya kesempatan untuk merealisasikannya. Itupun kerna di luar sana hujan lebat sedang mencurah. Alam menangisi entah untuk apa. Dan aku, kesepian merenung titik jernih membasah di luar jendela cermin. Indah kan kalau punya kesempatan untuk basah di bawah runtuhan hujan sebegitu...


Kesederhanaan pembinaan blog ini harapnya akan punya lagi kesempatan dilain waktu untuk terus updatenya sentiasa. Harapnya juga, ini jadi pemula bagi sesuatu yang sudah terlalu lama ingin kulakukan. Harapnya juga ia akan berterusan.

Terlalu banyak harapan, bukan? Harap-harapnya menjadi kenyataan. Harap-harapnya punya kekuatan untuk motivasikan diri coretkan sesuatu di sini.

Untuk pertama kali ini, biarlah ia berlaku dengan serba sederhana. Dan kuakhiri curahan rasa yang serba sederhana, di laman yang juga sederhana ini di sini. Pertama, memulakan. Kedua, meneruskannya. memulakan tidak sesukar meneruskan. Biar sesukar manapun sebuah permulaan itu, kiranya tidak diteruskan...akan diakhiri jua dengan pengakhiran.