Semasa tertinjau-tinjau peti tv sambil santai tenangkan kepala setibanya di kamar hotel, mata tertancap berita panas pembunuhan seorang ahli perniagaan, Nasruddin Zulkarnaen. Nama Antasari, Williardi Wizard dan Azahari Zulkarnain memang panas.
Biarpun bumi Bandung agak dingin dengan hujannya saban hari, di tengah kota ini panas dengan warganya yang keras membanting tulang. Panas juga dengan warga Malaysia yang hangat membeli belah bila bergelar jutawan. Dan aku...menjebakkan diri dalam kehangatan selimut dalam dingin penyaman udara. Panas suasana di luar buatkan pilihan itu antara pilihan yang 50 peratus bijak dan 50 peratus dunggu.
Sebolehnya, aku lebih harapkan suasana panas itu tukarkannya dengan kehijauan. Namun, dalam kehangatan begini, siapa yang begitu peduli? Tengkuban Prahu akhirnya diam kemas dalam impian yang tidak dapat dizahirkan. Aku terbelenggu dalam impian yang tidak kesampaian!